Total Pageviews

Sunday, January 27, 2013


RACUN

Pada kesempatan ini saya akan membahas tentang pengenalan racun dan seluk beluknya, yah memang topik yang cukup "nyeleneh", gak biasa, dan berbahaya. Tapi jangan khawatir saya juga menyertakan pembahasan sederhana mengenai penawarnya.
Secara umum, racun merupakan zat padat, cair, atau gas, yang dapat mengganggu proses kehidupan sel suatu organisme. Zat racun dapat masuk ke dalam tubuh melalui jalur oral (mulut) maupun topikal (permukaan tubuh). Dalam hubungan dengan biologiracun adalah zat yang menyebabkanlukasakit, dan kematian organisme, biasanya dengan reaksi kimia atau aktivitas lainnya dalam skala molekul.
Bapak ToksikologiParacelsus, menyatakan bahwa: Segala sesuatu adalah racun dan tidak ada yang tanpa racun. Hanya dosis yang membuat sesuatu menjadi bukan racun (Dosis solum facit venum)
Istilah racun bersinonim dengan kata toksin dan bisa, namun memiliki definisi yang berbeda antara yang satu dengan lainnya. Kata "toksin" didefinisi sebagai racun yang dihasilkan dari prosesbiologi, atau sering disebut sebagai biotoksin. Sementara, bisa didefinisikan sebagai cairan mengandung racun yang disekresikan atau dihasilkan oleh hewan selama proses pertahanan diri atau menyerang hewan lain dengan gigitan maupun sengatan.
Istilah beracun, toksik, dan berbisa juga merupakan kata yang sebanding apabila digunakan untuk menyatakan sifat atau efek dari racun.[3] Namun, tetap terdapat sedikit perbedaan pada ketiga kata tersebut.[3] Beracun digunakan untuk segala sesuatu yang dapat berakibat fatal atau berbahaya apabila dimasukkan dalam jumlah tertentu ke makhluk hidup.[3] Sedangkan toksikmenyatakan sifat atau efek dari toksin, dan berbisa mengacu kepada hewan penghasil bisa.[3]

Dalam sebuah buku forensik medis yang ditulis oleh JL Casper, racun diklasifikasikan menjadi 5 golongan, yaitu:
1. Racun iritan, yaitu racun yang menimbulkan iritasi dan radang. Contohnya asam mineral, fungi beracun, dan preparasi arsenik.
2. Racun penyebab hiperemia, racun narkotik, yang terbukti dapat berakibat fatal pada otak, paru-paru, dan jantung. Contohnya opium, tembakau, konium, dogitalis, dll.
3. Racun yang melumpuhkan saraf, dengan meracuni darah, organ pusat saraf dapat lumpuh dan menimbulkan akibat yang fatal seperti kematian tiba-tiba. Contohnya asam hidrosianat, sianida seng, dan kloroform.
4. Racun yang menyebabkan marasmus, biasanya bersifat kronis dan dapat berakibat fatal bagi kesehatan secara perlahan. Contohnya bismut putih, asap timbal, merkuri, dan arsenik.
5. Racun yang menyebabkan infeksi (racun septik), dapat berupa racun makanan yang pada keadaan tertentu menimbulkan sakit Pyaemia (atau pyemia) dan tipus pada hewan ternak.
Penawar racun adalah obat yang dapat melawan efek dari racun. Beberapa penawar racun yang sering digunakan adalah:
RacunPenawar
AsetominofenNAC(N-asetilsistein).
AntikolinergikFisostigmin
Antikoagulan (warfarin/coumadin, heparin)Vitamin K1, protamin.
BenzodiazepinaPerawatan pendukung, flumazenil
BotulismeAntitoksin botulinum
Penyekat betaGlukagon
Penyekat saluran kanal kalsiumKalsium, Glukagon
KolinergikAtropin, Pralodixime dalam organofosfat dengan dosis berlebih
Karbon monoksidaOksigen, Oksigen hiperbarat
SianidaAmil Nitrat, Natrium Nitrat, Natrium Thiosulfat, Hidroksikobalamin
DigitoksinAntibodi Fab digoksin
BesiDeferoksamin
IsoniazidPiridoksin
TimbalBAL, EDTA, DMSA
MethemoglobinemiaMethelene Biru
OpiodNalokson
Alkokol beracunDialisis, Etanol Drip. Kemungkinan juga dapat menggunakan inhibitor enzim.
antidepresan trisiklikNatrium bikarbonat
Semoga bermanfaat :)


sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Racun

No comments:

Post a Comment