Total Pageviews

Sunday, January 27, 2013


POSTED BY : MART STEINRABU, 10 OKTOBER 2012

Majalah anak populer Tunisia, Qaws Quzah, harus berurusan dengan hukum gara-gara memuat tulisan soal bom. Di rubrik Knowledge Corner, majalah yang artinya 'pelangi' itu membuat cara membuat bom molotov beserta gambarnya.

"Inilah senjata yang sering digunakan dalam kerusuhan dan sabotase karena mudah dibuat dan digunakan," tulis majalah itu, Selasa, 9 Oktober 2012.

"Bom molotov adalah senjata yang terdiri atas botol kaca dan kain dilipat, kemudian dicelupkan ke dalam cairan yang mudah terbakar, seperti minyak, alkohol, bensin."

"Bom ini diciptakan tentara Finlandia dalam Perang Dunia II untuk menghormati Vyacheslav Molotov, Menteri Luar Negeri Uni Soviet selama Perang Dingin, juga dikenal sebagai perang Soviet-Finlandia 1939-1940."

Majalah Qaws Quzah merupakan majalah anak nomor satu di Tunisia selama puluhan tahun. Majalah ini sudah seperti bacaan wajib bagi anak berusia lima hingga 15 tahun.

Selama ini, Qaws Quzah tak memiliki orientasi politik. Namun, tulisan itu menyentak negara yang baru mengalami masa revolusi tahun lalu.

Bulan lalu ribuan aktivis muslim Tunisia marah dan menyerbu Kedutaan Besar Amerika karena penayangan video antimuslim di Youtube.

Menteri Perempuan dan Keluarga mengatakan artikel panduan membuat bom molotov akan "memicu kekerasan dan terorisme". Panduan bom juga akan membahayakan keselamatan anak. Pemerintah Tunisia akan melakukan penyelidikan dan menyeret penerbit majalah Qaw Quzah ke pengadilan.
sumber: http://blogmartstein.blogspot.com/2012/10/sejarah-bom-molotov.html

No comments:

Post a Comment